Minggu, 06 April 2014

AKU BUKAN DIA
oleh : Boncel
Bagian 2

Rado terbangun dari tidurnya. Seseorang memeluknya dan menangis terisak.
Seseorang yang masih ada hubungan saudara dengannya,siapalagi kalo bukan
Bi entin,adik dari papa yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.
Rado mengucek-ngucek matanya, ia heran. Bi entin terus menangis tanpa heti
Dilihat sekitarnya begitu ramai. Orang-orang berkumpul.saudaranya yang disekiar
Sukabumi datang. Rado semakin tidak mengerti,apalagi diujung pintu ada hayat
Yang ikut menangis.
“ Ada apa?” rado heran
“Do....sabar nak,sabar..masih ada bibi disini” bi entin memeluk erat-erat. Rado semakin bingung. Ia melihat keadaan sekitar penuh dengan tangisan.
“ Mama Papa sama Aldi meninggal dalam kecelakaan di tol,nak”.
Bagai petir disiang bolong. Rado merasakan sekujur tubuhnya terasa beku. Bibirnya kelu, matanya kosong, ia hanya memandang seisi terasa hampa.
Hayat mendekat ke rado. Sahabatnya berusaha menguatkan rado. Rado seperti
Orang bingung. Bagai mimpi dan ia berharap agar ia tertidur dan keadaan pagi ini
Adalah bagian dari mimpi-mimpinya,bukan nyata.rado meyakinkan diri,dan sesaat
Kemudian tangisnya pecah. Ini nyata.
“sabar Do!”
 Bi entin membawa rado kerumah sakit untuk mengunjungi jenazah ketiganya.
Saat diruang dimana keluarganya berada,rado tak kuasa menahan tangis.
Bagaimana bisa semua ini terjadi begitu cepat.mama papa dan aldi, tiga orang
Paling berharga dalam hidupnya terbujuk kaku tak berdaya.
“Ma bangun ma....” rado memeluk mamanya
“pah,bangun pah...” rado menggoyang kan tubuh papanya
“dek...bangun...”rado memeluk aldi, adiknya yang selalu menemaninya
“bangun dek,nanti kita main sepeda lagi...”
Petugas rumah sakit mengisyaratkan agar bi entin membawa rado keluar
Karena ada prosedur dari rumah sakit yang harus dilaksanakan.
Sepanjang duduk diruang tunggu, rado tak kuasa menangis.hayat
Sahabatnya berusaha menenengkan nya

=============== Bersambung=================

0 komentar:

Posting Komentar